Mohon tunggu...
Freya
Freya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

suka menulis cerita silat, misteri dan horror

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Di Antara Dua Dimensi (Bab 5)

2 Agustus 2024   23:52 Diperbarui: 2 Agustus 2024   23:53 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Putri mulai putus asa, dia duduk di bawah pohon sambil memikirkan cara untuk keluar dari tempat itu. Di sebelah pohon tempatnya berteduh, ada pohon jeruk yang berbuah dengan lebatnya. Buah jeruk berwarna kuning kemerahan bergerombol lebat mengundang selera.  Putri berlari menghampiri pohon jeruk dan memetiknya.  Setelah jeruk-jeruk itu terkumpul, dia membawanya ke bawah pohon dan mulai menyantapnya.

"Hmmm...manis sekali jeruk ini, lebih manis daripada jeruk-jeruk yang pernah kumakan. "

Mata Putri menjelajah lingkungan sekitarnya, di kejauhan tampak sebuah gua. Putri mulai tertarik dengan keberadaan gua itu, lalu dia mulai berjalan mendekati gua. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti, dari balik pepohonan muncul seraut wajah yang sangat dikenalnya.  Kali ini dia mengenakan kaos, celana jeans, jaket bomber dan sepatu kets.  Putri merasa lega, ternyata dia tidak sendirian di tempat itu dan berharap pemuda itu dapat membantunya keluar dari tempat itu seperti peristiwa-peristiwa  sebelumnya.

"Mas, kita bertemu lagi di sini!"

Namun pemuda itu justru menatapnya dengan heran

"Siapa kamu dan bagaimana kamu bisa di sini?"

Huuh, dia lupa lagi kalau pernah ketemu, batin Putri.

"Ah, sudahlah lupakan soal itu, anggap saja kita belum pernah bertemu.  Aku ngga tahu bagaimana aku bisa sampai ke sini, terakhir aku hanya ingat perahu yang kutumpangi terbalik lalu aku terseret arus dan sampai di sini. Tadinya aku bertemu temanku yang satu perahu denganku. Tapi temanku itu meninggalkan aku sendirian di sini. Dia terus masuk ke gapura bunga di sana, aku mencoba menyusulnya tapi tempat itu dibatasi dinding transparan sehingga aku tidak bisa masuk."

"Aku juga pernah mencoba masuk tapi seseorang yang wajahnya bercahaya mencegahku masuk, Katanya aku belum saatnya masuk kesitu,"ungkap pemuda itu.

"Kamu tahu jalan keluar dari tempat ini?" tanya Putri.

 "Tidak, aku tidak tahu jalan keluar dari tempat ini. Yang aku ingat, aku sedang dalam perjalanan ke Jakarta, tiba-tiba saja ada benturan keras dan ketika sadar aku sudah berada di tempat ini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun