"Iya Put, kami sempat melihatmu cuma mondar-mandir di depan pintu cafe kaya orang bingung setelah itu kamu malah masuk ke toko sebelah," tambah Farida.
Putri bertambah bingung, dia lalu duduk meneguk kopi pesanannya yang sudah mulai dingin.
"Memangnya tadi aku ngapain aja sih?" tanya Putri.
Bu Dessy, Farida dan teman-temannya seketika bengong
"Put, kamu baik-baik saja kan?" Tanya Hendy salah satu rekannya.
"Apa yang terjadi tadi, kenapa kamu kelihatan bingung dan wajahmu pucat? Kalau kamu sakit besok kamu nggak usah masuk aja. Nanti biar Hendy yang antar kamu pulang," saran Bu Dessy.
"Tidak Bu, saya tidak apa-apa. Mungkin besok saya mau ijin sehari tidak masuk, saya mau istirahat," ujar Putri. Â
Putri menghela nafas, dia ingin menceritakan kejadian yang dia alami tadi pada teman-temannya, tapi dia takut teman-temannya tidak percaya dan menganggapnya tidak waras yang pastinya hal ini akan berdampak dengan karirnya jika Bu Dessy menganggapnya halu.
"Ya sudah, tidak apa-apa kalau mau izin sehari. Sekarang makanlah sebelum Spaghetimu dingin," kata Bu Dessy.
Setelah makan, moodnya mulai membaik..
"Ehm, mungkin tadi aku lapar ya, jadi habis dari toilet aku malah masuk ke toko lain," kata Putri sambil tertawa. Dia sedang berusaha menutupi kegalauannya dengan makan dan bercanda dengan teman-temannya.