Mohon tunggu...
Frey Immanuel
Frey Immanuel Mohon Tunggu... -

menulis dengan sederhana. \r\n var sc_project=11800296; var sc_invisible=0; var sc_security="c1965a9a"; var scJsHost = (("https:" == document.location.protocol) ? "https://secure." : "http://www."); document.write("");

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Papandayan Trip, Part 6: Di Balik Sebuah Cerita

5 April 2016   17:32 Diperbarui: 5 April 2016   18:07 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku pasti kembali" Sersan mengatakan dengan tatapan mata yang tajam.

"Kapan?" Yuja mengelap matanya yang berair.

"Waktu itu relatif, aku tidak bisa menjanjikan tepatnya"

"Waktu di sini tidak sama dengan di tempat kamu pergi kelak?"

"Aku akan menjelajahi waktu yang benar-benar berbeda, sesuatu yang tidak pasti, dimensi yang berbeda"

"Untuk apa?"

"Untuk terus bersamamu. Kau tau planet ini akan segera berakhir, planet ini sekarat, jika aku tidak menghentikannya, kita tidak akan bisa bersama. Waktuku denganmu hanya seminggu, aku akan menjelajahi waktu untuk memperpanjang waktu. Paling tidak aku akan kembali sebelum planet ini lenyap, dan aku ingin kau menungguku di tempat ini"

"Aku tau, tetapi yang kubutuhkan bukan kita bisa hidup untuk selamanya, melainkan bersama denganmu di saat-saat terakhir, di saat seperti ini. Aku tidak peduli, Pinus akan berakhir selama aku tau kau di sisiku."

"Justru itu, aku tidak bisa kehilangan kamu. Aku akan mencoba segala cara. Menjelajahi waktu. Mengubah sejarah. Agar aku bisa bersamamu lebih lama lagi."

Yuja hanya terdiam. Air mata tidak berhenti mengalir. Sersan kemudian mengelap matanya, tetapi tidak berhasil, ia tidak bisa merasakan keberadaan Yuja. Semakin lama Yuja semakin hilang, semakin ia tidak bisa melihatnya.

"YUJA??? YUJAAAAAAAAA????"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun