Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus pada kelompok B sebelum tindakan yang dilakukan melalui observasi memperoleh data anak yang memenuhi kriteria tuntas pada siklus I sebanyak 35%, pada siklus II sebanyak 61% dan pada siklus III sebanyak 82%. Perolehan persentase pada siklus III membuktikkan bahwa penelitin ini telah mencapai indikator keberhasilan yaitu > 75% kemampuan motorik halus anak kelompok A mengalami peningkatan.Â
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan melipat kertas origami dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada Kelompok A di TK Almubarok Sempu. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diperoleh yaitu kegiatan melipat kertas origami dapat mengembangkan kemampuan motorik halus pada kelompok A di TK Almubarok Sempu, maka diberikan saran sebagai berikut: Kepada guru, kegiatan melipat kertas sebaiknya menggunakan kertas origami warna warni dan ukurannya cukup besar sehingga anak selain tertarik juga ukuran kertas yang cukup besar mempermudah anak dalam melipat. Kepada guru khususnya guru TK diharapkan dapat mengimplementasikan pembelajaran melipat kertas untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak.Â
 5.    DAFTAR PUSTAKA
Budiningsih, Asri. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.Â
Eggen, Paul & Kauchak, Don. 2004. Educational Psychology Windows on Classrooms. New Jersey: Pearson education.
Hendrik (2018). Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Menggunakan Kertas Origami Pada Anak Kelompok B Tk Al Hidayah Darul Ulum Kaliboto Wonodadi. Blitar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H