Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hak Asasi Manusia dalam Pusaran Politik

13 Februari 2019   07:10 Diperbarui: 13 Februari 2019   09:03 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi KampungNTT

Semua hak itu berpuncak pada satu yakni hak hidup yang ditempuh melalui berbagai keterlibatan pribadi dan sosial, penghargaan akan martabat manusia dengan upaya-upaya material sewajarnya dan pelayanan yang seadil-adilnya.

Segala upaya dan pelayanan yang dilakukan semakin menegaskan pribadi manusia sebagai makhluk sosial dengan titik tolak martabatnya terlibat aktif dalam kehidupan umum, membawa sumbangannya sendiri kepada kesejahteraan umum. 

Di sini, setiap manusia bukanlah unsur pasif dalam masyarakat melainkan sebagai pemeran utama dalam kehidupan umum.  

Dimensi teologis Hak Asasi Manusia terletak pada suatu kenyataan keterciptaan bahwa kehidupan adalah suatu pemberian dari Sang Pencipta,  yang pelaksanaannya ditempuh melalui pelaksanaan hak-hak entah sebagai pribadi maupun dalam hidup bersama. 

Dalam arti ini, keterlibatan seseorang dalam politik, ketika politik dimengerti sebagai perjuangan akan martabat manusia dan kesejahteraan umum, merupakan perwujudan dari hak hidup dengan mengingat bahwa hak hidup tidak hanya diperjuangkan oleh individu itu sendiri hanya untuk dirinya sendiri melainkan juga untuk kehidupan sesamanya.

Dimensi Personal Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia secara personal merupakan hak yang melekat dalam kemanusiaan kita, yang tanpa hak itu, mustahil kita disebut sebagai manusia. Hak yang dimaksud adalah hak untuk hidup, hak untuk dihargai dan hak untuk terlibat dalam kehidupan umum sebagai perwujudan dari status sejak diciptakan yakni saling melengkapi dan saling membutuhkan.

Dimensi personal Hak Asasi Manusia menandaskan bahwa Hak Asasi Manusia memang dipenuhi dalam kehidupan di dunia ini, dan oleh setiap pribadi manusia tetapi tidak hanya untuk diri sendiri. 

Hak Asasi manusia, karena yang tertinggi adalah hak untuk hidup, maka penggunaannya tidak boleh mengabaikan hak orang lain. 

Di sini, pemenuhan Hak Asasi Manusia, melekat erat dengan hak-hak bernegara dan berbangsa, di mana dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menampakkan secara jelas dimensi sosial manusia.

Dimensi Politis Hak Asasi Manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun