Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bila Bersama Saudara Hidup Rukun

28 September 2018   18:08 Diperbarui: 28 September 2018   18:43 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dialog ini berlangsung antara penganut agama yang berbeda dan bekerja sama dalam level internasional untuk peduli dan melayani martabat manusia ketika dilanda bencana entah alam maupun kejahatan moral.

Dialog Pandangan Teologis-untuk para ahli (NA, artikel 2, UR, art. 4)

Setiap agama memiliki teologinya sendiri. Teologi agama banyak kali rumit untuk dipahami apalagi dipublikasikan, sehingga membutuhkan orang-orang tertentu yang ahli dalam bidang teologi (para ahli). Dialog dalam level pandangan teologis ini bertujuan menyampaikan warisan ajaran dan kebenaran ajaran yang dapat dipergunakan sebagai kekuatan untuk menghadapi persoalan umat manusia pada umumnya. Dialog ini tidak boleh berpretensi apa-apa kecuali untuk saling memahami pandangan teologis dari setiap agama dan menghargai nilai-nilai rohani yang terdapat di dalamnya. Dialog ini pun tidak dimaksudkan untuk menyerang pandangan sesama rekan dialog. Dialog teologis ini sangat membutuhkan sikap keterbukaan untuk menerima dan mengakuinya.

Dialog Pengalaman keagamaan atau pengalaman iman (NA, artikel 2)

Dialog ini merupakan dialog tingkat tinggi. Sebab bertujuan untuk mempekaya dan memajukan penghayatan nilai-nilai tertinggi dan cita-cita rohani masing-masing pribadi sebgai seorang penganut agama. Dalam dialog ini, pribadi yang berakar dalam tradisi keagmaan masing-masing berbagi pengalaman doa, kontemplasi, meditasi. Karena itu, dialog ini sangat mengandaikan iman yang mantap.

Supaya empat macam dialog ini dapat berjalan demi mencapai kerukunan, dan demi menghindari sikap indiferentisme (menyamaratakan begitu saja), sebagai umat katolik ada dasar kebenaran wahyu yang mesti diketahui dan dipedomani sebagaimana diuraikan panjang lebar dalam Dekrit Unitatis Redintegratio tentang Ekumenisme artikel 20-23.

Art. 20 : Iman Akan Kristus

Sebagai umat Katolik, dalam terang Konsili Vatikan II, dialog dilakukan dengan berpusat pada Kristus. Karena itu, tepat kalau dikatakan bahwa dialog pengalaman iman merupakan dialog tingkat tinggi karena melalui dialog kerukunan diciptakan melalui usaha untuk menunjukkan kesetiaan iman terhadap Kristus.

Walaupun demikian, iman akan Kristus tidak dapat dipaksakan agar harus diterima oleh penganut agama lain. Sebab, mereka pun memiliki iman yang dapat diwujudkan dengan cara yang berbeda pula.

Iman akan Kristus mesti mendorong setiap penganut agama Katolik untuk menyapa saudaranya sebagaimana Kristus, menyapa Gereja-Nya sebagai Tuhan dan saudara yang dapat dipertanggungjawabkan supaya kita semua mempunyai hidup dan hidup dalam segala kelimpahan (Yoh. 10:10).

Art. 21 : Pendalaman Kitab Suci

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun