Jadi, catatan penting dari tulisan ini adalah entah siapa saja yang maju dalam pertarungan kontestasi di pesta demokrasi serentak 2024, dan memainkan politisasi keagamaan, lebih baik tinggalkan saja.
Karena kandidat tersebut kurang tepat untuk. menakhodai  bangsa Indonesia yang kaya akan etnis, suku, agama, ras, ideologi, dan sebagainya.
Lebih tepat kita memilih pribadi yang mampu mengakomodir seluruh lapisan masyarakat tanpa pilih kasih dalam pelayanannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI