Jadi, catatan penting dari tulisan ini adalah entah siapa saja yang maju dalam pertarungan kontestasi di pesta demokrasi serentak 2024, dan memainkan politisasi keagamaan, lebih baik tinggalkan saja.
Karena kandidat tersebut kurang tepat untuk. menakhodai  bangsa Indonesia yang kaya akan etnis, suku, agama, ras, ideologi, dan sebagainya.
Lebih tepat kita memilih pribadi yang mampu mengakomodir seluruh lapisan masyarakat tanpa pilih kasih dalam pelayanannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H