Terlepas dari itu, PULANG LAH WAHAI PERANTAU!
Mumpung orang tua kita masih ada. Karena penyesalan di liang lahat orang tua itu tak ada gunanya
Natal itu Sebagai Persiapan Pembaharuan Diri
Sembari menantikan kedatangan Sang Mesias (Yesus Kristus), alangkah lebih baiknya kita kembali melihat sudah sejauh mana kualitas hidup kita bagi diri sendiri, sesama, maupun di lingkungan mana pun.
Karena sehebat, secerdas, dan sesuper apa pun diri kita, ada satu space atau ruang kelemahan yang selalu menjadi bayang-bayangi perjalanan kita dalam membangun hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, maupun orang lain, terutama yang berbeda budaya atau pun aliran kepercayaan dari kita.
Maka, Teologi perjalanan Natal menjadi alarm bagi kita untuk menerima dan memaafkan kesalahan yang pernah kita lakukan sepanjang tahun 2022.
Mengingat perjalanan tahun ini tidak lah muda bagi kita semua.
Karena efek dari Pandemi global.
Akhirnya, sehabis hujan pasti ada cahaya penerangan. Begitu pun, selepas tahun ini, kita yakin dengan spirit baru, resolusi kita yang belum terlaksana tahun ini akan menjadi kenyataan di tahun 2023.
Intinya, kita yakin dan percaya, bahwasannya ramalan resesi ekonomi di tahun depan akan kita lewati.
Karena selalu ada jalan menuju Roma.