Makna atau teologi Natal bagi kita adalah ajang di mana kita melihat kembali perjalanan kita dari kampung halaman hingga menikmati suka dan duka di negeri asing.
Dalam perjalanan itu, kerap kali kita menemui kesulitan, selain kenikmatan berkat-berkat yang kita dapatkan dari lingkungan kerja, bisnis, dan lain sebagainya.
Layaknya perjalanan keluarga Nazaret dan ketiga Raja tersebut dalam menghadapi tekanan Raja Herodes, karena tampuk pemerintahannya sudah tidak aman lagi.
Pada fase ini, kita boleh bayangkan pengalaman apa saja yang sudah kita dapatkan selama di tanah rantau.
Bila pengalaman itu menyenangkan, kita mensyukurinya.
Namun, bila pengalaman itu menyakitkan, kita pun berhak untuk menangis. Sembari, memikirkan langkah - langkah konkret apa saja yang akan kita perbaiki di episode tahun 2023.
Lebih dari itu, Teologi perjalanan ini mau mengajak kita untuk memikirkan keringat tulang pipi kedua orang tua kita yang berada di kampung halaman tercinta.
Bagi yang memiliki rezeki cukup, bolehlah untuk kembali menemui orang tua kita.
Sebaliknya, bagi yang rezekinya masih belum cukup, cukup saja kita memberi kabar kepada mereka yang berada di kampung.
Toh, mereka (orang tua) maupun sanak famili di kampung tidak menginginkan hal yang lebih dari kita kok.
Mereka hanya butuh informasi, apakah kita di negeri asing bisa makan atau tidak.