Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Natal sebagai Teologi Perjalanan Pulang Perantau ke Kampung

8 Desember 2022   01:24 Diperbarui: 8 Desember 2022   01:33 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Natal sebagai Teologi kembalinya perantau ke kampung halaman | Gambar: Pixels

Terlepas dari itu, PULANG LAH WAHAI PERANTAU!

Mumpung orang tua kita masih ada. Karena penyesalan di liang lahat orang tua itu tak ada gunanya

Natal itu Sebagai Persiapan Pembaharuan Diri

Sembari menantikan kedatangan Sang Mesias (Yesus Kristus), alangkah lebih baiknya kita kembali melihat sudah sejauh mana kualitas hidup kita bagi diri sendiri, sesama, maupun di lingkungan mana pun.

Karena sehebat, secerdas, dan sesuper apa pun diri kita, ada satu space atau ruang kelemahan yang selalu menjadi bayang-bayangi perjalanan kita dalam membangun hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, maupun orang lain, terutama yang berbeda budaya atau pun aliran kepercayaan dari kita.

Maka, Teologi perjalanan Natal menjadi alarm bagi kita untuk menerima dan memaafkan kesalahan yang pernah kita lakukan sepanjang tahun 2022.

Mengingat perjalanan tahun ini tidak lah muda bagi kita semua.

Karena efek dari Pandemi global.

Akhirnya, sehabis hujan pasti ada cahaya penerangan. Begitu pun, selepas tahun ini, kita yakin dengan spirit baru, resolusi kita yang belum terlaksana tahun ini akan menjadi kenyataan di tahun 2023.

Intinya, kita yakin dan percaya, bahwasannya ramalan resesi ekonomi di tahun depan akan kita lewati.

Karena selalu ada jalan menuju Roma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun