Dalam kesempatan tersebut, Dosen dari Undira pun memotivasi saya untuk kembali ke kampus.
Tetapi, lagi dan lagi ini soal finansial. Saya pun memutuskan untuk terus bekerja di media maupun mengembangkan blog pribadi.
Namun, berdasarkan pengalaman yang cukup lama di dunia kerja, status pendidikan di bangsa kita masih menjadi sesuatu yang mutlak.
Ya, meskipun kita punya kemampuan. Tetapi, jika tidak ditunjang dengan pendidikan diploma. Kita pun akan ketinggalan dalam berbagai kesempatan.
Kenyataan ini mendorong saya untuk kembali kuliah dengan mencari beasiswa. Namun, kesempatan itu belum ada. Karena persoalan usia.
Saya pun memutuskan untuk mendaftar di salah satu Universitas ternama di kota Kupang. Namun, usia saya sudah melewati batas.
Hanuuuuuur! Sebagai jalan alternatif, mau tidak mau saya harus kembali kuliah. Meskipun biaya ditanggung sendiri. Karena bagaimanapun, pendidikan adalah investasi. Di sisi lain saya juga tidak ingin membebani perekonomian orangtua.
Entah sampai kapan kita akan merasakan investasi tersebut, namun melalui pendidikam yang cukup, kesempatan yang lebih pun akan kembali terbuka untuk saya dan pembaca yang punya kisah yang sama dengan saya.
Akhir, sekiranya dengan pengalaman saya ini bisa menjadi referensi bagi sobat muda, di mana jangan menyia-nyiakan kesempatan dari orangtua, bila mereka mampu menginvestasikan pendidikan sobat ke jenjang yang lebih tinggi.
Karena banyak orang, terutama saya, yang punya kemauan untuk melanjutkan studi, meski impian itu pun terbentur dengan realita ekonomi keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H