Selama sekian purnama, saya berperang dengan kedua kata "ada" dan "berpikir."
Sampai pada satu titik, saya menemukan sesuatu yakni setiap orang punya masalah, dan kita punya potensi untuk keluar dari permasalahan tersebut.
Berangkat dari kesadaran baru ini, tahun 2019 saya menikmati puncak karir. Ya, meskipun bekerja sebagai perawat lansia (caregiver). Tetapi dari sisi ekonomi, itu pun cukup untuk biaya kuliah saya maupun kebutuhan keluarga.
Kenikmatan dalam bekerja dengan cuan yang cukup membuat saya lupa diri untuk melanjutkan kuliah.
Saya pun memutuskan untuk kuliah sambil kerja di salah satu industri Pabrik di kota Tangerang.
Ya, meskipun penghasilan itu cukup untuk kebutuhan saya di kota metropolitan Jakarta.
Namun, saya masih merasa gelisah. Kegelisahan terbesar saya adalah melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi.
Hematnya, saya pun mendaftarkan kuliah di Universitas Dian Nusantara Jakarta dengan mengambil Program Studi Ilmu Komunikasi (Broadcast).
Sayangnya, saya tidak bertahan di Universitas tersebut. Padahal, saya pun mendapatkan kepercayaan dari para Dosen, Rektor, dan pemilik Yayasan untuk bekerja sebagai Copywriter.
Penyebab utamanya adalah meninggalnya adik bungsu saya di kampung halaman tercinta.
Saya pun memutuskan untuk kembali ke kampung. Begitu pun saya resign dari Universitas Dian Nusantara, termasuk kerjaan saya sebagai Humas dan Copywriter Kampus. Saya drop dan saya tidak tahu harus melangkah ke mana lagi.