Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis || Pegiat Konten Lokal NTT || Blogger Tafenpah.com

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group || Jika berkenan, mampirlah di blog saya Tafenpah.com

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Biarkanlah Sastrawan Indie Tersiksa dengan Karyanya

9 Juli 2022   10:57 Diperbarui: 9 Juli 2022   20:01 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena menerbitkan buku dengan jalur 'MANDIRI' itu jauh lebih sulit, ketimbang menerbitkan buku di Penerbit Mayor.

Ada pun alasan yang melatarbelakangi pernyataan saya di atas, yakni;

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Penerbit Indie atau pun Self Publishing itu mengharuskan kita untuk menyiapkan segala sesuatu dengan baik, mulai dari pendanaan, strategi penjualan, bagaimana menemukan relasi/pelanggan, Marketplace atau pun basis media sosial, dan lain sebagainya.

Sementara, bila kita bekerja sama dengan penerbit yang sudah punya nama, seperti Gramedia dll. Tentunya penulis tidak terlalu pusing memikirkan pemasaran.

Karena umumnya, penerbit mainstream itu punya basis media sosial atau pun marketplace dengan jutaan pengikutnya.

Jadi, penjualan pun semakin mudah.

Tentu saja, pemikiran atau pengalaman saya di atas belum tentu benar adanya. Karena pengalaman setiap Penulis atau pun Sastrawan itu berbeda dan unik.

Biarkan Sastrawan Indie Mati dengan Karyanya

Pose bersama peserta pelatihan IKAPI DKI JAKARTA. Dokumen pribadi
Pose bersama peserta pelatihan IKAPI DKI JAKARTA. Dokumen pribadi

Tak bisa dimungkiri, sub judul di atas, barangkali bagi segelintir orang menafikannya sebagai sesuatu yang 'lebay' atau mengada-ada.

Karena kedengarannya sangat "BOMBASTIS." Namun, sebagai Sastrawan Indie, saya pun harus mewartakannya  kepada dunia kepenulisan tanah air, bahwasannya karya buku dari Indie dan Mayor bagaikan langit dan bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun