Mohon tunggu...
Frederikus Suni
Frederikus Suni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Content Creator Tafenpah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Siber Asia || Instagram: @suni_fredy || Youtube : Tafenpah Group

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Sayap-sayap Patah (Kahlil Gibran) dan Kekalahan Inggris

14 Juli 2021   01:00 Diperbarui: 14 Juli 2021   01:05 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baiklah! Di penggalan larik terakhir dari puisi Kahlil Gibran yang saya kutip di atas adalah soal kepingan selimut cinta dan asa.

Saya merasakan rakyat Inggris, terutama pemain muda The Three Lions (Inggris) sangat terluka dengan kekalahan dari Italia, Senin (12/7/2021).

Rakyat Inggris pasti bertanya, Mengapa mereka harus menanggung sekeping hati, ketika segalanya dipertaruhkan hanya untuk menonton timnas kebanggan mereka di partai final?

Cinta mereka begitu kuat dan kokoh. Seirama cinta Kahlil Gibran kepada wanita Prancis, Lebanon dan Mesir. Aih makin runyam hatiku serasa dicabik oleh angin malam kota metropolitan.

Duri-duri cinta rakyat dan pemain asal Inggris masih belum pergi dari hadapan mereka. Karena momentum itu baru terjadi dua hari yang lalu.

Luka rakyat Inggris dan fans Inggris di seantero planet ini tidak akan hilang begitu saja. Karena Inggris sudah menunggu selama 53 tahun untuk bisa meraih trofi Euro.

Inggris dan Kahlil Gibran Mencoba Melupakan Kehilangan

Kahlil Gibran melalui dunia sastra dan karyanya, ia mengisahkan bagaimana perasaaannya dicabik-cabik oleh patah hati. Sementara Inggris merasakan sayap hati mereka dibawah pergi oleh Italia.

Italia datang ke tanah Inggris hanya untuk meninggalkan duri-duri penyesalan.

Pertanyaan lanjutannya, mungkinkah liga Preimier menjadi obat penenang bagi rakyat Inggris?

Jawabannya bisa saja. Karena sebagai negeri pencipta sepak bola, Inggris akan menggunakan jalur liga domestik untuk membalas (dejavu) rasa sakit hati mereka kepada klub-klub Serie A.

Akan tetapi, klub-klub asal negeri Pizza itu tidak mudah menyerah begitu saja kepada klub asal Inggris.

Perjuangan berdarah-darah pun bakal terjadi di Liga Champions Eropa dan Liga Eropa setiap tahun.

Kahlil Gibran Hingga Menutup Usianya Pun Masih Merasakan Kehilangan Sayap Cintanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun