Mohon tunggu...
Fransiskus Xaverius Dato
Fransiskus Xaverius Dato Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

bermain musik, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melukis Harmoni di Kanvas Keberagaman

16 November 2024   09:59 Diperbarui: 16 November 2024   10:07 2789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Folder gambar Ekskursi 2024/dok. pri

Melalui kegiatan seperti ini, kami belajar bahwa toleransi tidak cukup hanya diajarkan melalui teori di dalam kelas. Toleransi harus dirasakan dan dijalani, seperti bagaimana kami merasakan kehangatan dalam keberagaman di pesantren ini.

Di akhir kegiatan, kami melambaikan tangan kepada para santri dengan rasa haru. Perpisahan itu terasa berat, tetapi kenangan yang kami bawa pulang akan selalu menjadi pengingat bahwa harmoni dalam keberagaman adalah sesuatu yang harus terus diperjuangkan.

Sebagaimana Pancasila menjadi dasar negara kita, keberagaman adalah kekuatan yang harus dijaga dan dirawat. Dan di Pesantren Darul Falah, kami belajar bahwa persahabatan yang dibangun dalam keberagaman adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga persatuan bangsa.

Akhir

Ekskursi ke Pesantren Darul Falah bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan batin. Melalui pengalaman ini, kami belajar bahwa keberagaman bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, tetapi dirangkul. Dalam keberagaman, kita menemukan kekuatan untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.

Seperti yang pernah diucapkan oleh Nelson Mandela:
"Jika Anda berbicara kepada seseorang dalam bahasa yang ia pahami, itu masuk ke kepalanya. Jika Anda berbicara dalam bahasa hatinya, itu masuk ke dalam jiwanya."

Dan di sini, kami belajar berbicara dalam bahasa hati---bahasa universal kemanusiaan. Dengan hati yang terbuka, kami melukis harmoni di kanvas keberagaman, menciptakan sebuah cerita yang akan kami kenang sepanjang hayat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun