Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Plecing Kangkung Khas Lombok dalam Mulut Sang Raja

12 November 2022   20:37 Diperbarui: 12 November 2022   21:08 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sabar Rajaku tercinta, makanlah ini sekedar buatmu tenang. Dan berikan waktumu sedikit 'tuk kubuatkan menu istimewa."

"Apa yang akan kau buat, permaisuriku?"

"Ada aja, kalau di sebut bukan kejutan namanya..." sambil merajuk. Dan ternyata itu berhasil membuat bibir d bawah kumis tebal sang Raja tersenyum.

Lalu sang permaisuri keluar ke taman dekat dapur istana. Sekonyong-konyong terciumlah segar masakan dari seberang istana.

[masakan apa gerangan ini sehingga menggugah rasa dan gejolak di perutku?] pikir sang Ratu.

"Hai para kokiku, kira-kira kalian tahu aroma masakan apa ini, sepertinya menggelorakan gejolak di perutku?" tanya Sang Ratu kepada para pelayannya.

"Oh itu masakan khas Lombok paduka Ratu..." jawab sang pelayan.

"Masakan apa itu? Sepertinya enak!"

"Namanya plecing kangkung , Ratu!"

"Apakah kau bisa masak? Kan kau orang Lombok!"

"Siap Ratu, bisa!" jawab Kepala Pelayan yang berasal dari Lombok itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun