Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Plecing Kangkung Khas Lombok dalam Mulut Sang Raja

12 November 2022   20:37 Diperbarui: 12 November 2022   21:08 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Laksanakan!" perintah Sang Ratu.

*****

Maka mulailah para Pelayan di bawah komando sang koki asal Lombok mencari para pasukan plecing kangkung.

"Carikan kangkung yang di datangkan dari Lombok langsung!"

Kangkung adalah tanaman sayuran yang tumbuh di kolam atau air sungai. Kangkung ini sebenarnya bisa tumbuh di mana saja. Namun salah satu kelebihan kangkung Lombok adalah bentuknya yang besar tapi krenyes jika di masak dengan tepat.

Selain rasanya yang khas untuk dibuat menjadi plecing , kangkung Lombok juga sangat nikmat jika ditumis. Kangkung ini ketika di tanam di daerah lain luar Lombok, maka rasanya yang khas tersebut akan hilang. Entah apa penyebabnya.

Setelah kangkung didatangkan langsung dari Lombok dengan pesawat carteran super cepat. Termasuk dengan membawa beberapa bumbu yang lain, agar masakan segera disajikan karena sang Raja sudah gelisah.

Maka mulailah perang kehebohan di dapur.

Para pelayan menyiapkan aneka bahan-bahan sebagai berikut:

    2 ikat kangkung

    1 buah cabai merah besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun