"Yap, benar!" Sambut Sang Kepala Pelayan. "Supaya lebih segar, tambahkan jeruk limau sesuai selera Sang Raja. Tambahkan juga kacang atau kedelai goreng biar lebih kriuk."
Setelah melapor kepada Sang Ratu, maka disiapkanlah meja makan Raja oleh para pelayan. Menu plecing di sajikan sebagai menu utama di antara banyak menu lainnya di meja Sang Raja.
****
Kemudian Sang raja mulai masuk ke ruang makan. Seperti biasanya ia menunjukkan wajah angkuh semata untuk menunjukkan wibawanya. Ia berkeliling di meja makan tersebut. Ia melihat ke seluruh menu yang tersaji. Menu yang enak-enak.
"Apa ini?!" tanya Sang Raja sambil menunjuk sepiring plecing.
"Plecing kangkung khas Lombok. Kan Sayang yang minta.." sahut Sang Ratu manja.
"Coba bawa kemari!"
Para pelayan segera membawa sepiring plecing ke hadapan Raja. Tampak ketegangan di wajah para pelayan tersebut, [jangan-jangan tidak sesuai selera sang Raja. Bisa berakhir masa kerjanya di istana ini.] pikir mereka.
"Hmm... Bagaimana cara makannya ini?" tanya Sang Raja.
Sang Ratu yang telah diajari oleh Koki asal Lombok mengajari Sang Raja cara makan plecing. Pertama semua yang tersaji tersebut di campur sampai merata. Termasuk sambelnya. Kemudian untuk kangkungnya di makan bersama dengan yang lain dengan cara di gulung sehingga tidak kepanjangan waktu masuk ke mulut. Seperti makan mie goreng .
"Bagaimana Rajaku tercinta? Ayo makan dengan nasi hangat ini. " sambil Sang Ratu memberikan sepiring nasi hangat kepada Sang Raja. Â