Cerita seperti Iqbal menunjukkan bahwa daddy blues adalah kondisi yang nyata dan memerlukan perhatian. Kita tidak bisa lagi mengabaikan perasaan para ayah hanya karena mereka dianggap sebagai sosok yang kuat.
Jika kamu adalah seorang ayah yang merasa tertekan setelah kelahiran anak, ketahuilah bahwa kamu tidak sendirian. Ada banyak orang di luar sana yang siap mendengarkan dan mendukung kamu. Jangan ragu untuk mencari bantuan, baik dari pasangan, keluarga, teman, atau profesional.
Masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengubah pandangan tentang peran ayah. Dengan menciptakan lingkungan yang lebih mendukung, kita dapat membantu para ayah merasa lebih percaya diri dan bahagia dalam menjalankan peran mereka.
Akhirnya, mari kita akui bahwa menjadi ayah adalah perjalanan yang kompleks. Di balik tawa dan tangis bayi yang baru lahir, ada perjuangan yang nyata. Namun, dengan dukungan yang tepat, setiap ayah bisa menemukan jalan untuk menjadi sosok yang tidak hanya kuat, tetapi juga penuh cinta dan empati bagi keluarganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H