Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merosotnya Toleransi Masyarakat Mengancam Keberagaman Kita

4 Desember 2024   08:13 Diperbarui: 4 Desember 2024   08:25 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Krisis Kepercayaan
Rendahnya toleransi membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap institusi publik, tokoh agama, hingga sesama warga. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menggerus rasa kebersamaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Langkah Nyata untuk Mengembalikan Toleransi

Meskipun tantangan ini besar, bukan berarti tidak ada solusi. Berikut langkah-langkah yang dapat diambil untuk memulihkan dan meningkatkan toleransi di kota-kota besar:

  1. Meningkatkan Literasi Digital
    Pemerintah, komunitas, dan platform teknologi perlu berkolaborasi dalam memberikan edukasi tentang literasi digital. Masyarakat harus dibekali kemampuan untuk memverifikasi informasi dan mengenali berita palsu.

  2. Menyusun Kurikulum Keberagaman
    Pendidikan harus menjadi alat utama untuk menanamkan nilai-nilai toleransi. Kurikulum di sekolah perlu memuat pelajaran tentang multikulturalisme, sejarah keberagaman Indonesia, serta pentingnya saling menghormati.

  3. Dialog Antaragama dan Budaya
    Program lintas agama dan budaya harus diperbanyak, terutama di daerah perkotaan. Sebuah inisiatif di Semarang, misalnya, mempertemukan anak-anak muda dari berbagai latar belakang untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam proyek sosial. Hasilnya, mereka menjadi lebih memahami dan menghargai perbedaan.

  4. Penegakan Hukum yang Tegas
    Pemerintah harus tegas dalam menindak pelaku ujaran kebencian dan diskriminasi. Dengan adanya keadilan yang nyata, masyarakat akan merasa lebih aman dan terlindungi.

  5. Menggunakan Narasi Positif di Media Sosial
    Kampanye digital yang mempromosikan keberagaman dan toleransi perlu digencarkan. Konten positif yang menyebarkan nilai-nilai kebersamaan dapat membantu melawan narasi intoleransi yang marak di dunia maya.

Toleransi di Tengah Perbedaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun