Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketimpangan Sosial Masih Sulit Dihilangkan di Negara ini

30 November 2024   12:35 Diperbarui: 30 November 2024   12:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ketimpangan Sosial.ChatGPT.com

2. Redistribusi Kekayaan Melalui Kebijakan Pajak  

Kebijakan perpajakan yang progresif dapat digunakan untuk mendistribusikan kekayaan dengan lebih adil. Pajak dari kelompok kaya harus dialokasikan untuk mendanai program-program yang langsung berdampak pada masyarakat miskin, seperti pembangunan infrastruktur dan pelatihan kerja.  

3. Penguatan Transparansi dan Akuntabilitas  

Program bantuan sosial dan pembangunan desa harus diawasi secara ketat untuk mencegah korupsi. Penggunaan teknologi seperti blockchain dapat menjadi solusi untuk memastikan dana yang dialokasikan benar-benar sampai kepada penerima manfaat.  

4. Mendorong Partisipasi Masyarakat dan Swasta  

Selain pemerintah, sektor swasta dan masyarakat juga harus berperan aktif dalam mengurangi ketimpangan sosial. Perusahaan dapat memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat miskin melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), sementara masyarakat dapat mendukung melalui gerakan filantropi dan inisiatif lokal.  

Kesimpulan

Cerita tentang Andini dan Aditya adalah cerminan nyata bahwa ketimpangan sosial di Indonesia masih menjadi masalah besar. Namun, dengan langkah-langkah yang tepat dan kerja sama dari berbagai pihak, ketimpangan ini dapat dikurangi.  

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam dan manusia. Jika kekayaan ini dapat dikelola dengan adil dan merata, bukan tidak mungkin kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih setara, di mana setiap anak, dari desa hingga kota, memiliki peluang yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik.  

Tugas kita sekarang adalah memastikan bahwa tidak ada lagi anak seperti Andini yang harus berjuang sendiri melawan ketidakadilan sistemik. Mari bersama-sama wujudkan keadilan sosial untuk semua!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun