Setelah berkonsultasi dengan psikolog, Bayu mulai mempraktikkan beberapa teknik untuk mengelola overthinking, seperti menulis jurnal dan latihan pernapasan. Hasilnya? Dalam beberapa bulan, ia merasa lebih tenang dan mampu fokus pada apa yang benar-benar penting. Kisah Bayu adalah bukti bahwa dengan usaha yang konsisten, overthinking bisa dikelola.
Cara Mengelola Overthinking dengan Efektif
Berikut adalah beberapa langkah konkret yang bisa kamu coba untuk mengelola overthinking:
1. Latih Kesadaran Diri
Sadari kapan kamu mulai overthinking. Apakah itu saat kamu sendirian? Setelah bertemu orang tertentu? Mengetahui pemicu overthinking bisa membantumu mengatasinya dengan lebih baik.
2. Tuliskan Pikiranmu
Alih-alih memutar pikiran di kepala, coba tuliskan apa yang mengganggumu. Menulis jurnal tidak hanya membantu mengeluarkan pikiran dari kepala, tetapi juga memberikan perspektif baru.
3. Terapkan Teknik Mindfulness
Mindfulness adalah seni menyadari momen saat ini tanpa menghakimi. Salah satu cara sederhana untuk mempraktikkannya adalah dengan meditasi. Duduklah dengan nyaman, tarik napas dalam-dalam, dan fokus pada sensasi pernapasan. Jika pikiranmu mulai melayang, bawa kembali perhatianmu pada napas.
4. Tetapkan Batas Waktu
Jika kamu perlu memikirkan suatu masalah, tetapkan waktu khusus untuk itu. Misalnya, alokasikan 15 menit untuk menganalisis masalah. Setelah waktu tersebut habis, berhenti memikirkan dan lanjutkan aktivitas lain.