Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seni Mengelola Overthingking

29 November 2024   16:23 Diperbarui: 29 November 2024   16:24 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wanita Mengalami Overthingking. Pexles.com/KATRIN BOLOVTSOVA

Setelah berkonsultasi dengan psikolog, Bayu mulai mempraktikkan beberapa teknik untuk mengelola overthinking, seperti menulis jurnal dan latihan pernapasan. Hasilnya? Dalam beberapa bulan, ia merasa lebih tenang dan mampu fokus pada apa yang benar-benar penting. Kisah Bayu adalah bukti bahwa dengan usaha yang konsisten, overthinking bisa dikelola.

Cara Mengelola Overthinking dengan Efektif

Berikut adalah beberapa langkah konkret yang bisa kamu coba untuk mengelola overthinking:

1. Latih Kesadaran Diri

Sadari kapan kamu mulai overthinking. Apakah itu saat kamu sendirian? Setelah bertemu orang tertentu? Mengetahui pemicu overthinking bisa membantumu mengatasinya dengan lebih baik.

2. Tuliskan Pikiranmu

Alih-alih memutar pikiran di kepala, coba tuliskan apa yang mengganggumu. Menulis jurnal tidak hanya membantu mengeluarkan pikiran dari kepala, tetapi juga memberikan perspektif baru.

3. Terapkan Teknik Mindfulness

Mindfulness adalah seni menyadari momen saat ini tanpa menghakimi. Salah satu cara sederhana untuk mempraktikkannya adalah dengan meditasi. Duduklah dengan nyaman, tarik napas dalam-dalam, dan fokus pada sensasi pernapasan. Jika pikiranmu mulai melayang, bawa kembali perhatianmu pada napas.

4. Tetapkan Batas Waktu

Jika kamu perlu memikirkan suatu masalah, tetapkan waktu khusus untuk itu. Misalnya, alokasikan 15 menit untuk menganalisis masalah. Setelah waktu tersebut habis, berhenti memikirkan dan lanjutkan aktivitas lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun