Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seni Mengelola Overthingking

29 November 2024   16:23 Diperbarui: 29 November 2024   16:24 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Wanita Mengalami Overthingking. Pexles.com/KATRIN BOLOVTSOVA

Perfeksionisme
Jika kamu memiliki standar yang sangat tinggi terhadap diri sendiri, kamu mungkin sering memikirkan setiap detail untuk memastikan semuanya sempurna. Perfeksionisme ini bisa membuatmu sulit membuat keputusan atau menerima hasil yang "cukup baik."

  • Takut Membuat Kesalahan
    Banyak orang takut akan konsekuensi dari kesalahan, baik itu di tempat kerja, hubungan, atau aspek kehidupan lainnya. Ketakutan ini memicu pikiran untuk terus menganalisis berbagai skenario, dengan harapan menghindari kegagalan.

  • Pengalaman Trauma atau Masa Lalu
    Orang yang pernah mengalami trauma atau kejadian buruk cenderung lebih sering memikirkan masa lalu, karena mereka ingin memahami atau menghindari hal serupa di masa depan.

  • Dampak Overthinking pada Kehidupan

    Kebiasaan overthinking tidak hanya mengganggu ketenangan pikiran, tetapi juga memiliki dampak serius pada kesehatan fisik dan mental. Beberapa di antaranya adalah:

    • Gangguan Tidur: Pikiran yang terus bekerja di malam hari membuatmu sulit tidur nyenyak. Kekurangan tidur ini akan memengaruhi energi dan produktivitasmu sepanjang hari.

    • Penurunan Produktivitas: Terlalu banyak berpikir bisa membuatmu sulit mengambil keputusan, sehingga pekerjaan atau tugas tertunda.

    • Stres Kronis: Overthinking memicu produksi hormon stres seperti kortisol, yang jika berlebihan dapat berdampak buruk pada sistem imun, tekanan darah, dan kesehatan jantung.

    • Masalah Hubungan: Ketika kamu terlalu banyak berpikir, kamu mungkin mulai meragukan atau terlalu menganalisis tindakan orang lain, yang bisa merusak hubungan.

    Mengapa Mengelola Overthinking Itu Penting

    Bayu, seorang pekerja kantoran berusia 30 tahun, sering kali terjaga hingga tengah malam karena memikirkan pekerjaannya. "Saya selalu khawatir apakah presentasi saya cukup baik, apakah bos saya puas, atau apakah saya sudah mempertimbangkan semua aspek," katanya. Kebiasaan ini membuatnya sering merasa lelah di pagi hari, dan pada akhirnya, performa kerjanya justru menurun.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun