Dukungan dari Keluarga
Keluarga memiliki peran penting dalam membantu Gen Z menghadapi tekanan. Luangkan waktu untuk mendengarkan keluhan mereka tanpa menghakimi. Dukungan emosional dari orang tua atau saudara dapat menjadi langkah awal untuk meringankan beban mereka.
Kurangi Waktu di Media Sosial
Bagi kamu yang merasa tertekan karena media sosial, cobalah untuk mengurangi penggunaannya. Atur waktu khusus untuk "detoks digital" dan gunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang kamu sukai, seperti membaca buku, berkebun, atau berolahraga.
Tingkatkan Kesadaran tentang Kesehatan Mental
Masyarakat dan pemerintah perlu bekerja sama untuk meningkatkan kampanye kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental. Akses terhadap layanan kesehatan mental yang terjangkau juga harus ditingkatkan.
Ciptakan Keseimbangan Hidup
Luangkan waktu untuk beristirahat, bersosialisasi, dan menikmati hidup. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mencapai standar tertentu. Ingat, kesehatan mental lebih penting daripada pencapaian materi.
Kesimpulan
Gen Z menghadapi tantangan unik di era digital, mulai dari tekanan media sosial hingga krisis identitas. Tingginya tingkat depresi di kalangan mereka adalah alarm yang mengingatkan kita bahwa kesehatan mental adalah isu serius yang harus ditangani bersama.
Dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah preventif, kita dapat membantu Gen Z menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara digital, tetapi juga sehat secara mental. Mari kita wujudkan lingkungan yang mendukung, agar masa depan mereka lebih cerah dan penuh harapan.
Semoga artikel ini membuka wawasan kamu dan mendorong kita semua untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H