Mengoptimalkan Pajak dari Perusahaan Besar
Banyak perusahaan besar di Indonesia yang masih lolos dari kewajiban pajak mereka. Jika pemerintah serius dalam mengejar pajak dari perusahaan-perusahaan ini, potensi pendapatannya bisa jauh lebih besar daripada kenaikan PPN.
Meminimalkan Korupsi dan Kebocoran Anggaran
Transparency International mencatat bahwa korupsi di Indonesia masih menjadi masalah besar. Kebocoran anggaran akibat korupsi sering kali membuat pendapatan negara tidak dimanfaatkan secara optimal. Jika pemerintah bisa memperbaiki tata kelola anggaran, kebutuhan untuk menaikkan PPN bisa diminimalkan.
Memanfaatkan Sumber Pendapatan Lain
Pajak progresif dan pajak barang mewah bisa menjadi sumber pendapatan tambahan tanpa harus membebani rakyat kecil. Selain itu, pemerintah juga bisa menggali potensi pendapatan dari sektor pariwisata dan ekspor.
Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas
Kamu tentu setuju bahwa transparansi adalah kunci untuk mendapatkan kepercayaan rakyat. Jika pemerintah bisa menunjukkan bahwa pendapatan dari kenaikan PPN digunakan secara efisien untuk kepentingan rakyat, mungkin masyarakat akan lebih menerima kebijakan ini.
Namun, kenyataannya, banyak proyek pemerintah yang tidak transparan dan tidak memberikan manfaat langsung bagi rakyat kecil. Kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi semakin membuat rakyat kehilangan kepercayaan pada pemerintah.
Pemerintah harus membuktikan bahwa mereka benar-benar menggunakan dana pajak untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Dengan begitu, rakyat akan merasa bahwa pajak yang mereka bayarkan benar-benar bermanfaat.
Jalan Tengah yang Diperlukan
Kenaikan tarif PPN menjadi 12% memang membawa tantangan besar, terutama bagi masyarakat kecil. Namun, langkah ini tidak selalu buruk jika dilakukan dengan cara yang adil dan transparan.
Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan ini tidak memperbesar ketimpangan sosial. Subsidi untuk kebutuhan pokok harus ditingkatkan, dan pengelolaan anggaran harus lebih efisien. Dengan begitu, rakyat kecil tidak akan merasa bahwa mereka sedang "rampok" oleh negara sendiri.