Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

PPN Naik 12% Rakyat Sedang Dirampok oleh Negara Sendiri?

26 November 2024   09:57 Diperbarui: 26 November 2024   09:57 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi PPN yang membebani Rakyat.ChatGpt.com

Mengoptimalkan Pajak dari Perusahaan Besar
Banyak perusahaan besar di Indonesia yang masih lolos dari kewajiban pajak mereka. Jika pemerintah serius dalam mengejar pajak dari perusahaan-perusahaan ini, potensi pendapatannya bisa jauh lebih besar daripada kenaikan PPN.

  • Meminimalkan Korupsi dan Kebocoran Anggaran
    Transparency International mencatat bahwa korupsi di Indonesia masih menjadi masalah besar. Kebocoran anggaran akibat korupsi sering kali membuat pendapatan negara tidak dimanfaatkan secara optimal. Jika pemerintah bisa memperbaiki tata kelola anggaran, kebutuhan untuk menaikkan PPN bisa diminimalkan.

  • Memanfaatkan Sumber Pendapatan Lain
    Pajak progresif dan pajak barang mewah bisa menjadi sumber pendapatan tambahan tanpa harus membebani rakyat kecil. Selain itu, pemerintah juga bisa menggali potensi pendapatan dari sektor pariwisata dan ekspor.

  • Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas

    Kamu tentu setuju bahwa transparansi adalah kunci untuk mendapatkan kepercayaan rakyat. Jika pemerintah bisa menunjukkan bahwa pendapatan dari kenaikan PPN digunakan secara efisien untuk kepentingan rakyat, mungkin masyarakat akan lebih menerima kebijakan ini.

    Namun, kenyataannya, banyak proyek pemerintah yang tidak transparan dan tidak memberikan manfaat langsung bagi rakyat kecil. Kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi semakin membuat rakyat kehilangan kepercayaan pada pemerintah.

    Pemerintah harus membuktikan bahwa mereka benar-benar menggunakan dana pajak untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Dengan begitu, rakyat akan merasa bahwa pajak yang mereka bayarkan benar-benar bermanfaat.

    Jalan Tengah yang Diperlukan

    Kenaikan tarif PPN menjadi 12% memang membawa tantangan besar, terutama bagi masyarakat kecil. Namun, langkah ini tidak selalu buruk jika dilakukan dengan cara yang adil dan transparan.

    Pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan ini tidak memperbesar ketimpangan sosial. Subsidi untuk kebutuhan pokok harus ditingkatkan, dan pengelolaan anggaran harus lebih efisien. Dengan begitu, rakyat kecil tidak akan merasa bahwa mereka sedang "rampok" oleh negara sendiri.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Money Selengkapnya
    Lihat Money Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun