Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Akuntan - Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Lagi Topik Hangat, Mengenal Lebih Dekat PPN

21 November 2024   11:27 Diperbarui: 21 November 2024   16:32 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangkan, tanpa penerimaan dari PPN, pemerintah akan kesulitan membangun jalan, menyediakan fasilitas umum, atau memberikan subsidi bagi masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, setiap rupiah yang kamu bayarkan dalam bentuk PPN sebenarnya adalah kontribusi langsung untuk pembangunan Indonesia.

Selain itu, PPN juga menjadi alat untuk mendorong transparansi ekonomi. Setiap pelaku usaha yang terdaftar sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP) wajib melaporkan transaksi mereka secara rutin. Hal ini membuat perputaran uang dalam perekonomian lebih terpantau dan mengurangi praktik ekonomi gelap.

Barang dan Jasa yang Bebas PPN

Namun, tidak semua barang dan jasa dikenakan PPN. Pemerintah memahami bahwa ada kebutuhan dasar masyarakat yang harus dilindungi. Oleh karena itu, ada beberapa kategori barang dan jasa yang dikecualikan dari PPN, seperti:

  1. Kebutuhan pokok: Beras, jagung, telur, dan susu.

  2. Jasa kesehatan: Pelayanan medis di rumah sakit atau puskesmas.

  3. Jasa pendidikan: Biaya sekolah atau pelatihan tertentu.

  4. Layanan sosial: Jasa pemakaman atau penyediaan tempat ibadah.

Dengan pengecualian ini, pemerintah berusaha memastikan bahwa masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, tidak terlalu terbebani oleh pajak.

Tantangan dalam Penerapan PPN

Meskipun memiliki banyak manfaat, penerapan PPN di lapangan tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya kesadaran masyarakat. Banyak konsumen yang tidak menyadari bahwa PPN sudah termasuk dalam harga barang atau jasa yang mereka beli. Padahal, kesadaran ini penting agar masyarakat lebih memahami peran mereka dalam mendukung pembangunan negara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun