Krisis pangan global bisa terjadi kapan saja, seperti yang kita alami selama pandemi. Distribusi pangan yang terganggu membuat banyak orang kesulitan mendapatkan bahan pangan segar, terutama di daerah perkotaan.Â
Di sinilah berkebun di pekarangan rumah menjadi solusi yang tepat. Dengan menanam sendiri, kamu tidak perlu bergantung sepenuhnya pada pasar atau supermarket yang pasokannya bisa terhambat.
Di beberapa negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat, konsep urban farming atau pertanian perkotaan telah berkembang pesat. Mereka memanfaatkan lahan-lahan kecil di pekarangan rumah, balkon apartemen, hingga atap gedung untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan.Â
Di Indonesia, meskipun gerakan ini belum sepopuler di negara-negara tersebut, beberapa komunitas telah mulai mempromosikan pentingnya berkebun di lingkungan perkotaan.Â
Salah satu contohnya adalah komunitas "Kebun Kota" di Yogyakarta yang berhasil mengajak warga kota untuk memanfaatkan lahan terbatas di pekarangan mereka guna menanam sayuran organik. Hasilnya, warga tidak hanya lebih mandiri dalam hal pangan, tetapi juga lebih sehat karena mengonsumsi sayuran bebas pestisida.
3. Dampak Positif terhadap Lingkungan
Selain manfaat ekonomi dan pangan, berkebun di pekarangan rumah juga berkontribusi positif terhadap lingkungan. Setiap tanaman yang kamu tanam akan membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, yang sangat penting dalam mengurangi jejak karbon di lingkungan perkotaan. Aktivitas berkebun juga membantu mencegah degradasi tanah dan mempromosikan keanekaragaman hayati.Â
Di saat banyak lahan hijau tergantikan oleh pembangunan, pekarangan yang penuh dengan tanaman bisa menjadi oase kecil yang membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Selain itu, kamu bisa mengurangi sampah organik rumah tangga dengan membuat kompos dari sisa-sisa makanan atau dedaunan. Kompos ini nantinya bisa digunakan sebagai pupuk alami untuk kebunmu. Langkah ini tidak hanya mengurangi limbah rumah tangga, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang bisa merusak kualitas tanah dalam jangka panjang.
4. Edukasi dan Kesehatan Mental dari Berkebun
Berkebun di rumah juga memiliki nilai edukasi yang tinggi, terutama bagi anak-anak. Di tengah era digital saat ini, banyak anak yang lebih sering menghabiskan waktu di depan layar daripada berinteraksi dengan alam.Â