Mohon tunggu...
Frando Nainggolan
Frando Nainggolan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berkarya Tanpa Batas

Semakin Keras Kamu Bekerja Untuk Sesuatu, Maka Semakin Besar Pula Perasaanmu saat Mencapainya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Belajar Mencukupkan Diri

5 April 2021   10:51 Diperbarui: 5 April 2021   11:10 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi Tuhan tidak lagi mengabulkan permohonan lipan tersebut, sehingga lipan itu memiliki 22 kaki sampai sekarang.

Ketika cerita ini ditarik kedalam kehidupan manusia, manusia sering sekali berperilaku seperti lipan tersebut. Tak pernah puas dan selalu menginginkan lebih adalah sifat alami manusia, terlebih ketika membandingkan dirinya dengan orang lain yang lebih dari dirinya.

Iri hati dan ketamakan sering sekali menguasai diri manusia, akhirnya tak hanya dirinya sendiri yang hancur, bahkan orang lain pun juga bisa menjadi korban.

Marilah kita belajar mengendalikan diri. Belajarlah merasa cukup dengan apa yang kita miliki,

Tak perlu memaksakan diri untuk bisa seperti orang lain.

Apapun yang orang lain dapat adalah hasil dari benih yang sudah mereka tabur sebelumnya,

Menaburlah jika kita menginginkan lebih, janganlah tamak.

Ingatlah bahwa segalanya adalah milik Tuhan, yang dia berikan pada manusia sesuai dengan porsinya masing-masing

Bahkan dialam Kitab suci pun kita diajarkan untuk berjaga-jaga dan waspada terhadap segala ketamakan.  "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun