"Buon appetito!" sahutku berbarengan dengan Daniel.
"Semua ini dia yang memasaknya tadi," kata Mauro memberitahuku setelah menyelesaikan suapan pertamanya, sambil menunjuk ke arah di mana Daniel duduk dengan gerakan kepalanya.
"Oh ya..?! Hebat sekali!" kataku menanggapi. "Kamu bisa memasak banyak macam makanan dan menatanya dengan baik," tambahku.
Daniel menjawabnya hanya dengan sebuah senyuman. Sementara Mauro sudah kembali asyik melahap makanannya tanpa bicara lebih lanjut. Sepertinya energinya memang sudah terkuras habis hari ini hingga dirinya begitu kelaparan.
"Di dove sei?"13) tanyaku kemudian kepada Daniel, ingin mengetahui dari mana dia berasal.
 "Sono di Toronto."14) jawabnya.
"Sei canadese?"15)Â
"S,"16)Â
"Oh.. Saya pernah berkunjung ke negaramu dan juga ke kotamu," ujarku. Â Â
"Oh ya?!" sahutnya terlihat sedikit terkejut.
"Cosa fai..? Ehh.. Cosa hai fatto l?"17)