Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Medan Sulit pun Dilalui, Asal Penyuluhan tentang Kesehatan Sampai di Sana!

5 Februari 2022   23:03 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:35 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang tenaga kesehatan harus melalui jembatan untuk sampai di perkampungan masyarakat. Gambar diambil dari health.detik.com

Kelima, sistem penyuluhan sekarang ini bisa dilakukan dengan sistem "kejar bola". Di sinilah terdapat kebahagiaan dari pelayanan itu. Tidak menunggu orang datang, tetapi mengejar.

Selanjutnya, selain melakukan pelayanan medis, dia merasa kunjungan seperti itu bagian dari back to nature untuk merasakan kesegaran, keindahan, dan kekuatan alamiah dari alam.

Serentak, tumbuh pula rasa tremendum et fascinosum (rasa menggetarkan dan sekaligus mengagumkan) terhadap Tuhan Sang Pencipta alam semesta.

Dia pun bersaksi bahwa hal itu menjadi wisata alam yang jauh lebih menyentuh dan memberi kesegaran batin. 

Wah, sungguh luar biasa saya rasa. Perjuangan itu tidak tanggung-tanggung. Walau tentatif, tapi pelayanan yang mereka berikan cukup kompleks.

---

Maka, saya ingin menyampaikan rasa salut kepada para petugas kesehatan yang sungguh ingin melayani hingga ke pelosok untuk bertemu dan berdialog dengan para pasien.

Saya kagum kepada dokter yang bersedia dengan hati penuh sukacita ditugaskan di pelosok atau perkampungan. Umat atau masyarakat akan mengukir nama kalian. 

Mereka tentu akan membawa kalian dalam untaian doa-doa. Mereka juga pasti mendoakan kalian agar tetap sehat dan banyak orang sehat lewat sentuhan tangan, sapaan hangat, senyum bersaudara, dan terlebih ketulusan hati kalian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun