Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Medan Sulit pun Dilalui, Asal Penyuluhan tentang Kesehatan Sampai di Sana!

5 Februari 2022   23:03 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:35 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang tenaga kesehatan harus melalui jembatan untuk sampai di perkampungan masyarakat. Gambar diambil dari health.detik.com

Namun, kesehatan umat yang ada di sana masih baik. Karena, tempat mereka tinggal masih natural, bersih, dan bebas dari polusi. Makanan sehari-hari mereka masih sungguh alami. Mereka juga lebih senang memilih membuat ramuan obat-obat alami yang bahannya ada di hutan.

Pada hari Minggu, setelah diadakan Misa, para suster akan mengunjungi rumah-rumah umat yang belum sempat dikunjungi pada Sabtu malam. Mereka menyapa dan bertanya tentang kesehatan keluarga. 

Setelah itu, karena di sana ada sekolah yang dibuat dari tanah liat, para suster dibantu frater dan orang muda akan mengusahakan agar diadakan penyuluhan tentang pendidikan sampai sore hari.

Itulah kegiatan yang mereka lakukan sekaligus memberikan penyuluhan tentang kesehatan, menyapa umat, dan sekaligus memberikan penyuluhan tentang pendidikan.

Perasaan mereka

Pertama, saya sangat kagum, tersentuh, dan salut pada perjuangan dan pelayanan mereka hingga ke pelosok bahkan ke tengah hutan untuk menyapa dan memberikan pelayanan kesehatan kepada umat yang ada di Bungus. Perasaan tersebut dengan rendah hati, saya sampaikan kepada teman saya, suster itu.

Namun, saya juga ingin mengetahui apa dan bagaimana perasaan sekaligus pengalaman mereka dengan pelayanan yang telah mereka lakukan. Saya tanyakan itu kepadanya.

Dia menjawab bahwa, pertama pelayanan yang dilakukan itu belum ada apa-apanya dibanding dengan pelayanan tenaga kesehatan ke daerah yang lebih terpencil lagi. "Bisa juga betul" menurut saya.

Kedua, pelayanan dan penyuluhan itu sudah menjadi bagian dari tugas baik sebagai seorang suster, perawat, dan tenaga kesehatan. Bahkan, bisa dikatakan pelayanan itu menjadi bagian dari kaul hidup biara dan janji sebagai tenaga kesehatan.

Dengan kata lain dan kandungan makna religius dengan pelayanan itu, mereka ingin meniru teladan Yesus Kristus yang berkeliling menjumpai dan menyembuhkan orang-orang sakit yang sungguh butuh diobati dengan segera.

Ketiga, selagi masih ada jalan yang bisa dilalui oleh telapak kaki, dia akan siap menjumpai umat atau masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan. Medan sulit pun akan dilalui, asalkan mereka punya pemahaman dan kebiasaan tentang hidup sehat.

Keempat, mereka yang hidup di pelosok juga perlu mendapat pencerahan insight tentang tenaga medis dan obat-obat yang diolah dan diuji secara klinis. Agar, kelak ketika berobat ke luar perkampungan mereka tidak pasrah-pasrah saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun