Mohon tunggu...
Fredy Purnomo
Fredy Purnomo Mohon Tunggu... Dosen - Instagram @fpurnomo

Dosen dan peneliti bidang ICT : Smart City dan Storytelling in Game

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memoar Perjalanan Akhir Tahun: Gowes 4 Hari Bentang Banten dan Bogor

1 Januari 2023   13:46 Diperbarui: 1 Januari 2023   13:50 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam 18.45 sampai Bayah, segera buka googlemap untuk mencari lokasi penginapan. Sempat mencari penginapan sampai di luar bayah, di daeah pantai yang awalnya dikira hotel-hotel besar dengan lampu-lampu yang terang, ternyata adalah pabrik semen Merah Putih. Untung sempat tanya-tanya satpam. Ketemu beberapa kandidat hotel, namun akhirnya pilih yang nuansa hotel yang lebih baik, The Swarna Bayah. Kali ini baru berasa menginap di hotel dengan fasilitas AC, harganya tentu harga standar hotel kelas menengah. Sekali lagi, ijin sepeda masuk kamar.

Malamnya makan nasi warteg, menu yang mengandung protein lebih banyak, nasi, ayam, telur dan sayur manis (seperti sayur asem tapi kuahnya manis).

Berkhabar sebentar ke keluarga, cek anak-anak lagi pada ngapain. Malamnya tidur gelisah dan banyak terbangun. Mungkin terlalu capek gowes 8 jam.

Day 3, Sabtu, 24 Desember 2022

94 km 7 jam

Rute : Pamubulan-Puncak Habibie-Karanghawu-Pelabuhan Ratu-Tiikadu-Cimanggu-Cibadak-Parung Kuda

Pagi bangun dalam kondisi badan cukup pegal-pegal. Telapak tangan agak bengkak karena cukup besar tekanan selama perjalanan. Jadi pasang koyo di kedua telapak tangan. Cukup melegakan. Sarapan  nasi putih, roti, telur dan kopi di hotel. Hujan dari pagi cukup deras. Jam 7.30 hujan tinggal gerimis kecil saya berangkat menuju target berikutnya, Bogor sebagai rencana tempat menginap terakhir sebelum sampai rumah. Jarak 138 km, perkiraan waktu adalah 7 jam dengan kemungkinan mundur 2 jam karena banyak tanjakan.

Ternyata perkiraan tersebut salah, karena tanjakan dan turunan lebih banyak dari yang diperkirakan. Target awal adalah melewati 44 km pegunungan menuju pantai Karang Hawu. Ternyata tanjakan dan turunan hari kemarin di Cibaliung tidak ada apa-apanya dibanding yang hari ini. Tanjakan demi tanjakan bertubi-tubi dengan kondisi turunan yang beresiko tinggi, Jadi otomatis di tanjakan dan turunan akhirnya tuntun sepeda. Mungkin ada sekitar 10 km tuntun sepeda. Jarak 22 km yang biasa ditempuh dalam waktu 1 jam kurang, sekarang ditempuh dalam waktu 3.5 jam. Mampir makan siang di warung Sop Buntut. Tanya-tanya sebentar terus diperkenalkan sopir sekitar yang biasa mengantar pesepeda untuk loading. Setelah deal harga sampai Karang Hawu akhirnya loading naik mobil pickup. Menuju Puncak Habibie naik mobil pickup. Dan sungguh luar biasa melihat jalanannya, jika diteruskan naik sepeda sepertinya bakalan menginap di hutan atau di rumah penduduk. Bahkan saya pikir naik mobil pribadipun perlu skill khusus untuk melewati tanjakan dan turunan ekstrim. Untung pak sopirnya sudah jago.

Satu jam naik mobil, jam 12.30 sampai di Karang Hawu, saya lanjut naik sepeda lagi. Ternyata pantai disini bagus sekali. Garis pantainya jauh dan panjang, dengan beberapa karang yang cukup besar, ombak yang cukup besar dan air laut yang berwarna hijau dengan background pegunungan yang berwarna biru. Sepertinya pantai disini favorit untuk turis lokal sekitar sini. Suasana pantai cukup ramai dan ada beberapa fotografer lepas di tepi pantai. Mampir ke Alfamart sebentar untuk restock persediaan air, makan energi bar dan toilet break.

Lanjut perjalanan lagi ke Pelabuhan Ratu yang berjarak 12 km. Walau perjalanan menyisir pantai, namun jalannya cukup berbelok-belok dan banyak tanjakan. Di kiri kanan ada beberapa hotel dan tempat makan yang cukup elite, nuansanya seperti di Bali. Mungkin ini daerah tempat singgah orang-orang dari kota lain jika ke pantai selatan. Sampai di kota Pelabuhan Ratu jam 14.00 siang, mampir istirahat dulu di alun-alun. Atur navigasi sebentar. Jarak ke Bogor masih 90an km. Waktu tinggal 3 sd 4 jam dan masih melewati area pegunungan. Sempek cek penginapan di area sebelum Bogor. Target hari ini berubah sampai Cibadak saja.

Kembali jalan melewati Tiikadu dengan tanjakan yang menantang, namun kali ini lebih siap untuk menanjak. Tenangkan pikiran, lemgan paha mengayuh tanpa menekan pakai lutut atau telapak kaki. Dengan cara seperti itu tanjakan terasa lebih ringan. Plus jika jalanan kondisi kosong, pakai metode zig zag. Sedang asik menanjak, tapi tiba tiba hujan deras. Terpaksa berteduh dulu di warung di pinggir jalan. Pesan teh manis panas sambil numpang ngecharge HP yang sudah low batt. Hujan reda 1 jam kemudian. Waktu sudah menujukkan pukul 15.30. Masih 30 km menuju Cibadak yang diperkirakan masih 4 - 5 jam perjalanan dengan kondisi jalan licin berkelok naik turun. Akhirnya putuskan loading lagi menuju Cibadak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun