Dengan membiasakan diri membuat perjanjian terlebih dahulu, kita sudah menunjukkan kalau kita menghargai waktu yang dimiliki oleh partner.
Oh ya, ingat, jangan maksa yaa... Kalau salah satu pihak tidak bisa, maka jangan memaksakan kehendak. Carilah titik temu di mana kedua belah pihak sama-sama luang.
2. Sampaikan Maksud dan Tujuan Bertemu
Ini dia nih, kenapa sih penting banget? Jelasin dulu yaa mau ketemu untuk bahas apa. Jadi paling enggak, partner kalian gak 'hahah-hohoh' saat kalian datang.
Kadang ada diskusi hal-hal penting yang membutuhkan tarikan data, supaya partner bisa bicara berdasarkan angka, dan gak terkesan 'asbun' alias asal bunyi.
Tak terkecuali jika kamu berkunjung dalam rangka ramah-tamah, perkenalan, dan sebagainya. Sampaikan saja, gak apa-apa. Jadinya partner gak bertanyea-tanyea apa agenda meeting kalian (wkwkwk inget si Dylan KW).
3. Reminder/ Ingatkan Kembali
Partner juga manusia biasa gaes, yang bisa oleng kalau kerjaannya lagi numpuk kayak setrikaan seminggu. Bayangin, habis teleponan dan janjian ketemu, eeh tiba-tiba partner kesandung karena buru-buru nyamperin abang gopud, lupa lah dia dengan janji kalian itu, kan kacau.
Jadi baiknya ingetin lagi deh pas hari H, atau di H-1. Atau kalau gak mau repot, kalian setting alarm meetingnya di google calendar. Gampang kan?
Daripada-daripada...
4. Datang Tepat Waktu
Ini penting untuk dicatat dari sisi yang ajak ketemuan ya... Jangan sampai kalian telat atau lupa. Soalnya aku pernah, lho, nungguin orang yang udah janji mau datang. Ditunggu lama sampai kering, eh dia bilang lupa. Atau ada meeting mendadak. Hahaha, kesimpulannya? Bukan prioritas, bestie.
Kalau ketemu yang model begitu (gak cuma partner, tapi juga janjian sama teman), aku bakal hilang respect dan gak prioritaskan balik orang itu di lain kesempatan. Hihihi, hati-hati, integritas kalian dipertaruhkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!