"Ini minuman ajaib," bisik saya takjub.
Perempuan itu tersenyum. "Kamu boleh meminumnya setiap hari bila mau. Ikutlah dengan saya."
"Ikut denganmu?"
"Ya," angguk perempuan itu. "Tinggalkan semua deritamu. Kamu mau?"
Tawaran yang sungguh menggiurkan. Mengapa tidak? Bukankah saya akan berbahagia?
"Saya mau."
Perempuan itu  tersenyum. Saya membalas senyumannya. Perempuan itu  menuntun saya memasuki dinding abu-abu. Jalan kembali sepi.
***
Pagi baru dimulai. Orang-orang mulai berjalan melewati dinding abu-abu. Seorang perempuan cantik berhenti dan mengamati mural di dinding.
"Mural yang bagus," puji perempuan itu sambil mengamati mural dua orang perempuan yang sedang  menggenggam secangkir kopi bersama-sama.
Tak lama kemudian, gerimis turun tiba-tiba. Perempuan itu berlari-lari kecil menuju halte bis terdekat. Saya tersenyum.