Mohon tunggu...
Fitri Manalu
Fitri Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - Best Fiction (2016)

#catatankecil

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Kampung Air Mata

10 Juli 2016   06:14 Diperbarui: 10 Juli 2016   15:05 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tak perlu, kau tak perlu melakukannya,” jawab seseorang yang memegangi lenganku.

“Jangan melarangku! Aku harus menemukannya!”

“Tabahkan hatimu... perempuan itu bernasib sama dengan Kemala...”

“Kalian berdusta!” jeritku sekuat tenaga.

Orang-orang saling berpandangan dengan sorot mata kehilangan. Aku melolong dengan wajah bersimbah air mata. Cahaya berpendar redup di langit. Malam itu, rembulan purnama berlinang lara.

***

Tepian DanauMu, 10 Juli 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun