Mohon tunggu...
Anisa Fitriani
Anisa Fitriani Mohon Tunggu... pelajar -

welcome to my kompasiana! thx for visit and read main:-) Anisa Fitrianai.K| Sampoerna Academy Boarding School Bogor|Bogor-kutai Barat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Menganalisis Perbedaan Unsur Intrinsik Hikayat dan Cerpen"

21 Februari 2016   23:02 Diperbarui: 24 Februari 2016   21:39 2645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dinda tidak bisa menepati janjinya. Dia menangis, tetapi dia sadar. Dia sudah memaki ibunya, padahal ibunya sudah sangat mengasihinya. Kasih ibunya tidak bisa dibeli. Dinda sadar, harusnya dia berterima kasih, bukan memaki ibunya."

Ø PENOKOHAN

Tokoh Melor memiliki watak penurut dan sabar, Mak Tanjong memiliki watak yang sensitif atau mudah tersinggung dan Pekan yang memiliki watak manja, egois, nakal, dan keras kepala. Sedangkan Tokoh Dinda dalam cerpen diatas adalah Kasar, dan egois.

Ø TOKOH

Ketiga Tokoh didalam hikayat diatas menjadi tokoh utama dan tanpa ada tokoh pembantu  sementara didalam cerpen diatas Dinda dan Ibunya berperan sebagai tokoh utama dan ada  tokoh tokoh pembatunya yaitu teman-temannya saat SD dan Tetangganya.

Ø LATAR

Latar yang ada didalam hikayat ialah :

  • Latar tempat yaitu didapur dan dihutan
  • Latar waktu yang tidak diceritakan secara jelas didalam cerita
  • Dan latar suasana yang sedih

Sedangkan latar yang ada didalam cerpen ialah:

  • Latar tempat yaitu di sekolah, singapura, dan di rumah
  • Latar waktu yang tidak diceritakan secara jelas didalam cerita
  • Dan latar suasana yang sedih

Ø SUDUT PANDANG

Sudut pandang hikayat"Batu Belah Batu Betakup" dan cerpen"Anak yang Durhaka" menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tau, jadi di dalam hikayat dan cerpen diatas tidak memiliki perbebedaan dalam segi sudut pandang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun