Mohon tunggu...
Anisa Fitriani
Anisa Fitriani Mohon Tunggu... pelajar -

welcome to my kompasiana! thx for visit and read main:-) Anisa Fitrianai.K| Sampoerna Academy Boarding School Bogor|Bogor-kutai Barat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Menganalisis Perbedaan Unsur Intrinsik Hikayat dan Cerpen"

21 Februari 2016   23:02 Diperbarui: 24 Februari 2016   21:39 2645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi? Jadi sikit pun tak ada untuk mak?” Mak Tanjong hampa.

"Mak dah lama mengidam makan telur ikan tembakul. Ya Tuhan, sedihnya hati... sanggup anak-anak mak lupakan mak... sanggup kamu berdua... sanggup kamu!"

"Mak Tanjong bingkas berdiri. Dia memandang Melor dan Pekan dengan penuh rasa pilu lalu berjalan tidak bermaya menuju ke hutan. Hatinya bertambah sayu mengenangkan arwah suami. Mak Tanjong merasakan dirinya tidak disayangi lagi. Kesedihan membuat Mak Tanjong semakin yakin bahawa anak-anaknya teramat bencikan dirinya."

"Mak Tanjong terlupa amanah yang diberi Tuhan. Mak Tanjong terlupa nikmat memberi kemaafan. Mak Tanjong nekad meninggalkan anak-anaknya, meninggalkan dunia kerana tidak dapat menikmati telur ikan tembakul."

TOKOH

Dalam hikayat diatas ada tiga tokoh yang berlaku sebagai tokoh utama yaitu Mak Tanjong, Melor, dan Pekan

LATAR

Latar yang terkandung di dalam hikayah ini adalah.

1. Latar tempat: bertempat di dapur dan di hutan.

2. Latar suasana: sedih

SUDUT PANDANG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun