Mohon tunggu...
Fitri Yani
Fitri Yani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ra

26 April 2018   17:46 Diperbarui: 26 April 2018   17:41 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiba-tiba ia menjulurkan tangannya dan menyebutkan namanya, aku sempat tersentak karena terkejut.  Saat itulah aku menyadari, aku terlalu kentara memperhatikannya, dan itu adalah pertama kali aku mengetahui namanya, awal dari semua ceritaku bersama Raka.

***

Sejak perkenalan hari itu, aku sering menghabiskan waktuku bersama Raka di perpustakaan. Kadang bersama Lili, kadang bersama teman-teman sepermainan Lili dan Raka, yang banyaknya tidak aku kenali.

Hari ini berbeda. Hanya ada aku dan Raka di perpustakaan. Lili menitipkan perpustakaannya pada kami karena ada keperluan ke luar kota untuk beberapa hari. Aku duduk bersama Raka menghadap jendela. Persis seperti saat pertama kali perjumpaan kita.

"Ra, aku punya cerita, kamu mau dengar?"

Tiba-tiba saja Raka bertanya kepadaku. Memecahkan keheningan diantara kami yang sibuk dengan buku masing-masing.

Aku meletakkan buku yang sedang ku baca, lalu memposisikan diriku menghadapnya. Aku memasang wajah yang serius, seolah siap untuk menjadi tempat sampahnya.

"Dengan senang hati." Kukatakan padanya.

Sore itu, aku dan Raka berbincang tentang masa lalu. Masa lalu Raka bersama dengan penghianatan yang dialaminya. Masa lalu yang membuat dia tak lagi percaya dengan setia. Bahkan hingga saat ini.

Sore berganti malam. Percakapan berganti dengan perbincangan masa laluku. Masa laluku bersama dengan sepi yang kualami. Masa dimana aku tidak pernah memiliki kekasih. Bahkan hingga saat ini.

Tiba-tiba Raka bertanya kepadaku. "Kenapa kamu gapernah pacaran Ra?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun