" Yah, lelap banget. Tidur kok senyum-senyum. Emang mimpi apa?"
" Haha..mimpi ketemu Putri Duyung!"
Aku segera bangun sambal membersihkan pasir dari celanaku. Wow... indahnya, bisikku. Â Aku tebarkan pandangan ke seluruh penjuru pantai. Subhanallah.... Betul yang aku dengar selama ini, malam hari di pantai ini memang luar biasa. Lampu -- lampu berkelap kelip bak kunang-kunang yang menghiasi taman Raja.
Aku masih terbengong. Sebuah sentuhan mendarat di pundakku.
" Ayo kita shalat dulu . Kakak perkenalkan dengan Masjid Terapung."
" Wao, di sini juga ada Masjid terapung Kak, aku kira hanya ada di Laut Merah."
" Ya, masjid ini hampir sama dengan masjid terapung di Laut Merah. Ayolah, Kakak yakin Adek akan puas nanti."
Dengan tak sabar aku segera beranjak dan menyusul kakak yang sudah terlebih dahulu melangkah menuju tempat parkir kendaran .
Sambil mengendarai motor, Kakak memberi isyarat, menunjuk ke suatu tempat. Dari jauh aku melihat sebuah bangunan yang dihiasi lampu-lampu . Semakin dekat semakin jelas.
Aku berdiri terpaku. Ku tatap bangunan masjid di hadapanku.Sebuah  masjid megah dan indah dengan  desain arsitektur cukup modern .Masjid Terapung Palu .
 Masjid ini didominasi oleh warna krem , tampak lebih manis  dipadukan dengan warna keemasan dan hijau pada seluruh bagian bangunan. Tampak 4 kubah kecil yang mengelilingi bagian sudut masjid  dan 1buah kubah besar.