Mohon tunggu...
Fitri Hidayati
Fitri Hidayati Mohon Tunggu... Pendidik -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Saat Kau Memanggil

31 Agustus 2017   07:51 Diperbarui: 31 Agustus 2017   08:20 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Melaksanakan  ibadah haji harus  dengan rezeki yang halal. Segala biaya yang digunakan untuk menjalankan ibadah ini, harus berasal dari harta yang bersih.

Selain itu kita juga harus menjauhkan diri  dari maksiat, bidah, dosa, dan berbagai hal yang menyalahi syariat.

.

Kita seharusnya selalu berakhlak baik; rendah hati dalam berbagai keadaan, seperti ketika bergaul, berada di tempat umum, dan harus mampu menjaga lisan, jangan sampai mencela apalagi merendahkan atau meremehkan orang lain."

" Apakah saat Ayah pergi haji kemarin pernah menemui kejadian aneh?"

" Ya, ada..akan Ayah sampaikan tapi bukan untuk menggunjing atau membuka aib seseorang, Ayah  hanya ingin memberi pelajaran berharga untuk kalian.

Saat itu Nenek merupakan jamaah tertua di kloter kami, sedangkan Ayah jamaah termuda. Kondisi nenek  sudah sepuh dan tidak terlalu sehat, beliau tidak kuat berjalan jauh karena terjadi pengapuran di lutut Nenek, oleh sebab itu kami membawakan kursi roda agar Nenek bisa menunaikan ibadah dengan nyaman.

Ada seorang jamaah yang menegur saat di bandara, Beliau Pria berusia sekitar 60 tahun, tetapi fisiknya sangat sehat dan enerjik.

" Bu Dhe..Bu Dhe... kondisi sudah seperti ini kog nekat berangkat, nanti kalau di sana justru makin parah apakah justru tidak merepotkan semua orang, mbok ya di rumah saja, nggak usah ngoyo"

" Insya Alloh kalau Alloh menghendaki saya sehat di sana, tidak ada yang tidak mungkin Mas, mohon doanya saja, semoga Alloh berkenan memberikan kesehatan untuk kita semua."Jawab Nenek dengan tersenyum.

Ternyata Bapak tersebut sampai di Madinah sudah mulai sakit, selama di Madinah Beliau tidak pernah ke Masjid Nabawi, kaena hanya bisa berbaring, begitu juga pada saat menjalankan rukun haji Beliau juga hanya duduk di atas kursi roda dalam kondisi yang menyedihkan, karena untuk naik dan turun dari kursi harus dipapah, sedangkan saat dipegang Beliau kesakitan seperti terkena strum listrik.itu berlangsung sampai pulang kembali ke tanah air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun