Mohon tunggu...
FITRI HIDAYAH
FITRI HIDAYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Bekerja di: Kemensos RI (2012-2024) DITAJENAD TNI AD (2024-Sekarang)

IAM THE ORDINARY ONE WHO REALLY WANT TO BE SPECIAL, BERUSAHA MENGUBAH SEMUA LELAH MENJADI LILLLAH AGAR MENJADI BERKAH

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Magic Dakon, Alternatif Teknik Pembelajaran Bahasa Inggris

20 Maret 2019   10:25 Diperbarui: 20 Maret 2019   10:32 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan demikian bisa dikatakan bahwa, 1 (satu) alat bisa digunakan untuk melatih delapan kompetensi sekaligus. Vocabulary, Pronunciation, Grammar, Translation, Speaking, Listening, Reading, dan Writing.

Vocabulary maksudnya, dengan menggunakan media permainan magic dakon dalam pembelajaran Bahasa Inggris, dapat menambah kosakata para siswa, karena dengan sekali bermain saja, para siswa pasti akan mempunyai 35 (tiga puluh lima) kosakata dalam Bahasa Inggris, yang meliputi, 20 (dua puluh) kosakata angka dalam Bahasa Inggris, 10 (sepuluh) kosakata warna dalam Bahasa Inggris dan 5 (lima) kosakata sifat yang juga merupakan ciri-ciri suatu benda dalam Bahasa Inggris.

Pronunciation dan Speaking maksudnya, ketika melakukan permainan dakon, pemain yang mendapat giliran memainkannya, harus melihat terlebih dahulu apa saja warna-warna isi dakon itu dan menyebutkan dengan keras apa saja warnanya dan berapa jumlahnya, misalnya, two red colours, one black colour, and four pink colours, kemudian ketika memasukkan isi dakon ke masing-masing lubang, pemain juga harus menghitungnya dengan keras dalam Bahasa Inggris. Ini berarti ketika memainkan dakon tersebut para pemain juga harus memperhatikan pronunciation-nya agar bisa melakukan speaking dengan benar.

Listening maksudnya, ketika tim lawan sedang memainkan dakon dengan mengatakan warna dan jumlah serta angka dalam Bahasa Inggris, tim yang tidak bermain harus mendengarkan baik-baik, apakah pronunciation pemain itu benar atau salah, bila pronunciationnya salah, mereka bisa mengangkat tangan dan mengatakan bahwa pronunciation tim lawan salah sekaligus mengatakan dengan keras pronunciation yang benar, misal one untuk satu seharusnya dibaca /wan/, tapi oleh tim lawan dibaca /on/. Bila alasan yang dikemukakan dan pembenaran yang dilakukan itu tepat, maka guru yang dalam hal ini berperan sebagai judge (juri) bisa mengambil keputusan yang tepat untuk memberikan kesempatan bermain kepada tim yang telah melakukan pembenaran tersebut.

Writing maksudnya, ketika isi dakon sudah habis pemain yang tidak bermain (masih dalam satu tim) harus mengambil 1 (satu) magic card yang tidak boleh dilihat isinya dan langsung menyerahkannya kepada guru sebagai fasilitator. Guru akan membacakan kata dalam Bahasa Inggris yang ada dalam magic card tersebut selama 2 (dua) kali dan pemain tersebut harus menuliskan kata tersebut dengan benar pada secarik kertas.

Grammar maksudnya, setelah semua magic cards terbuka, para pemain dalam 1 (satu) tim harus bekerja sama untuk menentukan susunan kata-kata yang benar dalam magic cards tersebut, sehingga dapat membentuk sebuah kalimat dengan susunan yang benar pula tentunya.

Reading maksudnya, setelah permainan selesai, dan seluruh magic cards dari masing-masing kelompok terbuka, para pemain harus bekerja sama untuk mencari sebuah benda dengan ciri-ciri seperti yang sudah diketahui di magic cards, kemudian para pemain tersebut harus merangkai katanya yang sekaligus melatih grammar mereka untuk kemudian membacakan rangkaian kata tersebut dengan keras.

Translation maksudnya, bagi tim yang kalah harus berusaha menggubah lagu Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris yang akhirnya dinyanyikan di depan kelas  agar poin yang mereka kumpulkan tidak tertinggal jauh dari sang pemenang.

Pada saat pembelajaran berlangsung diharapkan para siswa dapat menemukan sendiri jenis benda yang dimaksudkan dalam magic cards. Oleh karena itu untuk mendukung media pembelajaran dengan menggunakan magic dakon ini, sebaiknya guru menggunakan metode pembelajaran discovery pada pembelajaran Bahasa Inggris ini. 

Dengan menggunaan metode ini, diharapkan siswa akan tertarik dan mampu untuk memahami materi ajar Bahasa Inggris secara mandiri.

Selain itu, penggunaan metode pembelajaran cooperative learning juga dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris SD dengan menggunakan media pembelajaran permainan magic dakon ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun