Di kamar kosnya, Amanda tersenyum sambil memandangi buku catatan barunya. "Persahabatan itu rapuh," tulisnya. "Dan aku tahu bagaimana cara menghancurkannya."
Pesan Tersirat: Manipulasi sering kali begitu halus hingga tidak disadari oleh korbannya. Orang seperti Amanda mungkin tidak pernah mendapatkan pembalasan, tetapi cerita ini adalah pengingat bahwa kita harus lebih peka terhadap tanda-tanda manipulasi dan tidak mudah percaya pada seseorang yang tampak terlalu sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H