Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat dan kepala sekolah diperoleh informasi bahwa (a) peserta didik malas mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan cara ceramah, (b) kurangnya inovasi yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran, (c) guru kurang kreaktif dalam melaksanakan pembelajaran, (d) pembelajaran kurang menarik. Oleh karena itu, model pembelajaran yang digunakan oleh guru harus benar-benar sesuai dengan karakteristik peserta didik sehingga dengan model pembelajaran tersebut guru mampu merangsang keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran.
        Model pembelajaran PBL merupakan salah satu model yang dapat menjadikan peserta didik aktif, mandiri, menyenangkan dan mampu berpikir kritis, model pembelajaran PBL memudahkan peserta didik menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara mendiskusikannya dengan peserta didik yang lain. Sebab model pembelajaran PBL dengan sendirinya akan melahirkan keaktifan dan kerjasama yang besar manfaatnya untuk membentuk suasana pembelajaran yang menyenangkan di dalam kelas. Setelah melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan model PBL, penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik meningkat. Lebih baik dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Ketika model PBL ini diterapkan pada kelas III, peserta didik penuh semangat mengikuti pembelajaran. Praktik pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PBL yang berhasil baik ini penulis simpulkan sebagai sebuah best practice (praktik baik) pembelajaran.
    1. Jenis Kegiatan
     Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik baik ini adalah kegiatan pembelajaran tematik di kelas III untuk pasangan KD        Matematika dan SBdP.
   2. Manfaat Kegiatan
      Manfaat penulisan pratik baik ini adalah meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam proses pembelajaran.
B. PEMBAHASAN
Tujuan yang ingin dicapaiÂ
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas III SD Negeri 09 Pemulutan Selatan pada pembelajaran tematik tema 4 subtema 3 pembelajaran 1 muatan pelajaran Matematika dan SBdP dengan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan media video dan media gambar.Â
  1. Dengan mengamati video pembelajaran, peserta didik dapat menentukan dua bilangan cacah yang hasil kalinya diketahui dengan     tepat (P5)
  2. Dengan mengamati gambar contoh soal matematika, peserta didik dapat membuat perkalian dua bilangan cacah yang hasilnya        ditentukan sendiri dengan tepat (C6)