1. Pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL layak dijadikan praktik baik pembelajaran karena dapat meingkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21.
3. Dengan menggunakan model pembelajaran inovatif seperti model Problem Based Learning (PBL), serta menggunakan media pembelajaran yang sesuai dan optimal dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar peserta didik.
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematik dengan model pembelajaran PBL, diharapkan
Guru tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru serta jaring-jaring tema yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran tematik yang kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta didik dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna.
Peserta didik diharapkan dapat menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu peserta didik menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa).
Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran inovatif dan dukungan positif sekolah harus diberikan kepada guru, seperti penyediaan sarana da prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk mendesiminasikan praktik baik ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran menggunakan model PBL.
Â
Â
Â
Â