Ibu mulai berpikir, bapakku terlihat diam saja.
Aku Kembali lagi bilang ke ibu, kalau aku akan hati-hati mengendarainya.
Dan akhirnya ibu dan bapakku menyetujui, walaupaun tidak setiap hari mengendarainya, hanya dizinkan jika aku mengikuti kegiatan ekstrakulikuler setelah pulang sekolah.
Hari pertama mengendarainya, bapak mengikutiku dari belakang.
Dan itu berlanjut sampai beberapa kali.
Hari rabu ini, bapak tidak mengikutiku, karena bapak sedang dinas ke luar kota dari hari senin, dan ibu harus menemani adek yang sedang sakit.
Aku sudah cukup berani untuk mengendarainya.
Aku berkendara tanpa diikuti bapakku hari ini, dan braakkkk
Sepeda motor menubrukku dari arah berlawanan saat aku akan menyebrang.
Aku tidak bisa berdiri, orang-orang mendekatiku, mengerumuniku.
Salah satu orang yang membawa mobil membopongku ke mobil, dan mengantarku ke UGD RS terdekat, karena ada banyak darah yang keluar dari hidung dan aku tidak bisa mengerakkan tangan dan kakiku