Seperti menguasai jalan, aku mengendarainya dengan percaya diri, dengan kecepatan yang naik turun.
Walaupun ada orang lain yang mengomentari kebiasan baruku ini, tapi karena bapak ibukku diam saja, aku menghiraukannya.
Dan sepeda listrik itu tiba di rumahku
Awalnya ibu melarangku untuk mengendarainya, cukup pakai sepeda biasa saja cukup, begitu kata ibu.
Kembali aku merengek, jurus yang sama sewaktu ibu melarangku menggunakan sepeda motor.
Dan tebakan kalian benar, aku diizinkan ibu menggunakannya.
Walaupun dengan jarak dekat aku senang sekali, kukendarai setiap hari.
Kalau disuruh ibu beli sesuatu, walaupaun dekat, selalu kupakai.
Aku Kembali merengek, agar ibu mengizinkanku untuk mengendai sepeda listrik ke sekolah.
Awalnya ibu melarangku, karena sekolahku melewati jalan raya, banyak motor dan mobil.
Aku bilang ke ibu, kalau disekolah, ada 2 temanku yang menggunakan sepeda listrik.