Semestinya kita bisa belajar dari reformasi birokrasi yang dilakukan di China.
Perkembangan ekonomi Tiongkok yang spektakuler seperti yang kita saksikan sekarang ini adalah buah dari reformasi administrasi yang dilakukan oleh Deng Xiaoping sejak 1982-1992.
Reformasi administrasi di Tiongkok tersebut, telah membuat struktur administrasi lebih praktis dan responsif dalam pembangunan ekonomi.
Menurut evaluasi Bank Dunia terhadap negara-negara yang telah menerapkan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik menunjukkan kemajuan yang sangat menggembirakan.
Evaluasi yang tertuang dalam laporan bertajuk Doing Business tersebut antara lain menyebutkan negara-negara yang memiliki regulasi yang lebih ramping dan efisien menikmati pertumbuhan eknomi lebih tinggi.
Serupa dengan Negeri Tirai Bambu, penyederhanaan prosedur usaha baru di Ethiopia yang memangkas 80 persen biaya telah mendongkrak usaha baru sebesar 50 persen hanya dalam rentang waktu 12 bulan. Hal yang hampir sama terjadi di Turki dan Maroko, meski angkanya lebih rendah, namun angka pertumbuhan usaha barunya sebesar 20 persen .
Calon PNS hasil rekrutmen tahun 2021 ini harus dipilih dari calon-calon yang benar-benar memiliki kapasitas dan kapabilitas di bidangnya.
Mereka yang lolos di tahun ini, diharapkan menjadi suntikan darah segar bagi organisasi birokrasi yang selama ini dicitrakan lambat, lemah, dan kurang profesional.
Mereka harus mampu memperbaiki kinerja birokrasi guna perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik, bukannya malah ikut larut dalam sistem yang telah terbangun selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H