Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, fisik, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Interaksi ChatGpt terhadap Kognitif Otak

14 Desember 2024   08:30 Diperbarui: 17 Desember 2024   11:35 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Https:/www.unsplash.com

Menyimak dengan konsentrasi dan melakukan pencatatan saat menyimak, membuat peran kognitif kita lebih baik. Kita dapat menerima, memahami, mengambil keputusan, dan memproses pembelajaran tersebut dengan indera penglihatan dan pendengaran. Dalam hal ini mental kita ikut andil dalam menilai tingkat kesukaran atau kemudahan pembelajaran tersebut. Bila pembelajaran semakin sukar, maka mental kita semakin tertekan. Biasanya tekanan mental saat mengerjakan tugas dan mengerjakan ujian sangat tinggi. Tekanan mental ini berkaitan juga dengan beban kognitif saat belajar. 

Hadirnya genAi memang banyak berpengaruh terhadap penurunan beban kognitif. Namun, perlu pemahaman etika dan regulasi denhan sikap yang bijak dalam pemanfaatannya. Kalau bisa, hindari interaksi terlalu intens dengan chatGpt saat mengerjakan tugas menulis, menggambar, dan membuat karya apapun. Gunakan cara berpikir otak secara mandiri. Hal ini juga akan membuat otak kita selalu sehat. Semakin sering kita menangkap informasi yang baik, berolahraga, bergerak, berjalan kaki, maka kita tidak akan cepat memjadi si pelupa dan mencegah penyakit memori otak seperti demensia dan alzheimer. 

Semoga bermanfaat

Referensi tulisan

Brainfacts.org

Tulisan ini tidak menggunakan genAi. 

Segala informasi mengenai chatGpt merupakan eksplorasi ringkasan dan risets dari pembelajaran chatgpt dari berbagai sumber baik itu buku, jurnal ilmiah, pelatihan chatgpt, dan video edukasi oleh penulis. 



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun